Ampas kopi sebagai bahan bakar alternatif

Senin, 21 September 2020

ampas kopi sebagai bahan bakar alternatif pic

Setiap hari lebih dari 1,4 miliar cangkir kopi dikonsumsi di seluruh dunia didasari data dari International Coffee Organisation (ICO). Sebagian besar bubuk kopi yang digunakan dibuang, dengan 23 juta ton limbah kopi setiap tahunnya menurut penelitian Gunter Pauli. Ini buruk bagi lingkungan karena bubuk kopi yang membusuk melepaskan gas metana ke atmosfer yang menyebabkan efek gas rumah kaca paling melimpah kedua dan memiliki potensi pemanasan global hingga 86 kali lebih besar dari CO2.

Ini juga merupakan pemborosan besar dari sumber daya berharga yang memiliki banyak kegunaan setelah memberikan kesegaran bagi peminumnya. Di seluruh dunia, perusahaan, peneliti, dan konsumen mulai memikirkan era kelestarian lingkungan. Didukung oleh perubahan kebijakan dan teknologi inovatif, sebuah paradigma baru yang dikenal sebagai "circular economy" muncul. Tujuan circular economy adalah untuk membuat putaran di sistem industri, mengurangi konsumsi sumber daya dan pencemaran lingkungan dengan mengubah limbah menjadi bahan baku yang dapat digunakan kembali untuk tahap produksi berikutnya.

Sebenarnya banyak kegunaan dari limbah kopi yang dapat kita manfaatkan seperti ampas kopi sebagai bahan bakar alternatif sampai untuk perawatan tubuh, berikut lima cara dimana limbah kopi dapat digunakan kembali dan juga dapat berfungsi sebagai circular economy.

1. Biofuels

ampas kopi sebagai bahan bakar alternatif pic

Bila secangkir kopi didiamkan untuk sementara waktu, Anda akan melihat lapisan mengkilap muncul di atasnya. Lapisan tersebut adalah minyak alami yang terkandung di dalam biji kopi. Tidak semua minyak ini dilepaskan ke dalam secangkir kopi. Banyak yang tetap berada di dalam ampas kopi yang dibuang setelah diseduh. Para peneliti telah menemukan bahwa bubuk kopi mengandung minyak sebanyak 10-15%, dan dapat diekstraksi dan diubah menjadi biodiesel hanya dengan satu dolar per galon.

Dalam eksperimen baru-baru ini, jaringan Dunkin' Donuts AS mengembangkan rumah kecil yang sepenuhnya didukung oleh biofuel yang diperoleh dari kopi. Minyak dalam bubuk kopi bekas diekstraksi dan dicampur dengan alkohol untuk menjalani reaksi kimia yang dikenal sebagai transesterifikasi. Ini menghasilkan biodiesel yang kira-kira 80% kopi dan 20% alkohol, ditambah gliserin sebagai produk sampingan. Biodiesel dicuci dan dimurnikan untuk menghasilkan produk akhir, yang digunakan dalam generator biofuel standar untuk menghasilkan listrik.

Biodiesel bertenaga kopi juga telah digunakan sebagai bahan bakar dalam uji coba pada bus di London.

2. Briket kopi

briket kopi pic

Ampas kopi dapat dibuat menjadi briket dalam bentuk seperti arang dimana dapat digunakan kembali sebagai bahan bakar kompor pemanas pada warung - warung kopi, dimana secara tidak langsung dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan sekaligus menghemat penggunaan energi.

Bio-bean perusahaan di Inggris mengumpulkan bubuk kopi dari pebisnis, universitas, dan stasiun kereta api di seluruh negeri. Di pabrik daur ulang kopinya di Cambridgeshire, ia memproses ribuan ton limbah kopi menjadi briket kopi, ternyata briket kopi menghasilkan 20% lebih panas dan lebih lama dari pada kayu yang dikeringkan apabila digunakan pada tungku pemanas. Ia juga mengklaim bahwa briket kopinya menghasilkan emisi 80% lebih sedikit daripada mengirim bubuk kopi ke tempat pembuangan sampah.

3. Menangkap gas rumah kaca

Para ilmuwan telah menemukan cara untuk menyimpan karbon dioksida dan metana di ampas kopi, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Institute of Physics' Nanotechnology mengungkapkan bahwa memanaskan bubuk kopi dengan kalium hidroksida menciptakan bahan yang dapat menyimpan metana.

Bahan yang dihasilkan dari bubuk kopi yang diolah ini dapat menyimpan hingga 7% dari berat metana dan stabil pada suhu kamar. Ini juga dapat digunakan untuk menyimpan karbon dioksida, dan prosesnya relatif cepat dan murah dibandingkan dengan metode penangkapan dan penyimpanan karbon lain yang tersedia saat ini.

4. Pupuk

Mungkin metode paling terkenal untuk mendaur ulang ampas kopi adalah dengan menggunakannya sebagai pupuk. Ini telah menyebabkan banyak kafe dan jaringan kopi menawarkan ampas kopi gratis bagi pelanggan mereka untuk dibawa pulang dan digunakan di kebun mereka sebagai pupuk.

Tetapi berhati - hatilah, penelitian menunjukkan bahwa ampas kopi harus dibuat kompos terlebih dahulu setidaknya selama 98 hari sebelum digunakan. Kopi mengandung kafein, asam klorogenat, dan tanin tingkat tinggi yang bersifat racun bagi tanaman, tetapi setelah bubuk kopi dikomposkan, racun ini mereda dan tanaman dapat memperoleh manfaat dari kalium dan nitrogen yang terkandung didalam ampas kopi tersebut.

5. Pembersih

Selain kaya akan minyak alami, kalium, dan nitrogen, ampas kopi memiliki tekstur abrasif yang dapat digunakan sebagai bahan pembersih di rumah seperti pembersih lantai, menghilangkan noda di meja, pembersih peralatan makan, penghilang goresan pada furnitur, pewangi kulkas, dan pengharum kamar mandi.

Juga bisa digunakan untuk membersihkan rambut. Bagi orang yang menggunakan produk penataan rambut, mengoleskan bubuk kopi ke rambutnya di kamar mandi dapat membantu melepaskan dan menghilangkan residu yang tertinggal oleh produk tersebut.

sumber: Wikipedia, World Economic Forum, CNBC, Daily Coffee News.

LinkedIn
Follow Us on Twitter!
Join Us on Facebook!
Join Us on Google Plus!

Tidak ada komentar: